Visidari SMK NU 1 Karanggeneng Lamongan. "Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang Cerdas, Kompeten, Religius, Dan Berakhlaqul Karima" Misi dari SMK NU 1 Karanggeneng Lamongan. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang terampil, inovatif, kreatif dan berakhlaqul karimah yang mampu bersaing dan mandiri.
Nahdlatul Ulama memiliki jutaan pengikut militan yang siap untuk memperjuangkan apa yang menjadi visi, misi, dan nilai-nilai NU. Jumlah pengikut yang besar merupakan sumber daya yang mesti dikelola dengan baik. Dengan demikian, penyelarasan visi menjadi hal yang mutlak dilakukan supaya ke mana arah dan gerak organisasi juga dipahami oleh pengurus dan seluruh warga NU. Latar belakang kelahiran NU didasari adanya kesamaan kepentingan dari para ulama pengelola pesantren dalam menghadapi tantangan baru. Dengan demikian, pesantren dan para kiai sudah ada sebelum NU berdiri. Mereka memiliki otonomi dalam pengelolaan pesantren dan lembaga pendidikan yang dimilikinya. Berorganisasi memperkuat tujuan dan perjuangan bersama yang ingin dicapai oleh komunitas pesantren dalam bidang dakwah atau kebangsaan. Otonomi yang dimiliki oleh masing-masing pesantren sebagai basis NU ini menjadi kekuatan. Dengan semakin banyak didirikannya pesantren yang berafiliasi dengan NU, maka semakin luas pula jaringan dakwah Islam NU. Kekuatan tersebut akan semakin kokoh jika terdapat kesamaan visi mengingat masing-masing subkultur pendukung NU ini memiliki pemahaman dan nilai yang berbeda, sehingga perlu ada proses penyelarasan. Dalam rentang usia yang hampir mencapai 100 tahun, maka NU sudah melewati beberapa generasi. Apa yang menjadi pemikiran para pendiri NU mungkin tidak lagi sepenuhnya dipahami. Apa saja dan bagaimana NU menghadapi tantangan abad kedua juga belum sepenuhnya dipahami. Dalam konteks inilah, program pengaderan menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Masyarakat umum mendefinisikan pengikut NU adalah Muslim yang mengikuti tradisi tahlilan, shalawatan, tarawih 20 rakaat, shalat subuh menggunakan doa qunut, dan lainnya. Namun, kesamaan amaliyah saja tidak cukup untuk menjadikan NU solid. Tak heran, kemudian muncul dikotomi antara jamaah NU dengan jamiyah NU. Jamaah NU belum tentu terlibat atau menjadi bagian dari gerakan dan program organisasi NU. Karena hanya sama dalam peribadatan, maka mereka tidak memahami apa sebenarnya NU itu. Pada titik ekstrem, ada orang yang mendeklarasikan diri keluar dari NU, tetapi amaliyahnya tetap NU. Amaliyah yang sama mesti ditunjang dengan fikrah nahdliyah atau kerangka berpikir yang didasarkan pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang dijadikan landasan berpikir NU untuk menentukan arah perjuangan dalam rangka perbaikan umat. Terdapat organisasi Islam yang amaliyahnya sama dengan NU, tetapi fikrahnya bertentangan dengan NU. Khashaish atau ciri-ciri fikrah nahdliyah terdiri dari lima butir, yaitu fikrah tawasuthiyah, yaitu pola pikir moderat dengan mencari jalan tengah atas berbagai persoalan; fikrah tasamuhiyah, yaitu pola pikir toleran yang dapat hidup dengan pihak lain sekalipun berbeda budaya dan keyakinan; fikrah ishaliyah, yaitu berpikir reformis, yaitu mengupayakan perbaikan ke arah yang lebih baik secara terus menerus, fikrah tathawuriyah, yaitu berpikir dinamis dengan mengkontekstualisasikan persoalan sesuai dengan zaman, dan fikrah manhajiyah yaitu berpikir secara metodologis dengan menggunakan kerangka berpikir yang telah ditetapkan oleh NU. Dengan semakin mudahnya akses informasi dan munculnya era keterbukaan, banyak sekali pemikiran baru yang masuk ke Indonesia, baik yang ekstrim kiri dengan ideologi liberal dan sekuler serta ekstrem kanan dengan pemahaman ajaran Islam yang konservatif dan kaku. Tanpa kerangka berpikir yang jelas, maka kader NU rawan terombang-ambing dalam berbagai pemikiran dan pemahaman lain. Harakah atau gerakan NU merupakan gerakan yang selaras dan terkoordinasi dengan organisasi NU, bukan sekadar yang penting berdakwah, apalagi mengikuti gerakan yang malah menghancurkan NU. Organisasi NU memiliki kebijakan dan program yang dirumuskan dalam forum-forum resmi seperti muktamar, konbes, pleno, atau lainnya. Supaya program tersebut berhasil, maka ada skala prioritas yang mesti dilaksanakan oleh seluruh komunitas NU. Untuk menjadi organisasi yang solid dan kuat, aspek amaliyah, fikrah, dan harakah mesti selaras. Program pengaderan NU yang dijalankan saat ini seperti Madrasah Kader Nahdlatul Ulama MKNU dan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama PKPNU berusaha menyegarkan dan menyelaraskan kembali nilai-nilai NU. Program ini telah berjalan dengan masif di seluruh Indonesia dan di seluruh jenjang tingkatan organisasi, dari pengurus besar sampai dengan ranting. Dengan program yang berjalan secara rutin, maka semakin banyak pengurus dan kader NU yang terjangkau dalam program ini. Kadang ada orang yang sudah menjadi pengurus NU selama puluhan tahun sehingga merasa tidak perlu lagi mengikuti program ini atau sudah pernah mengikuti program pengaderan di badan otonom NU seperti IPNU IPPNU atau Ansor Fatayat NU. Mereka merasa sudah memahami dengan baik NU. Mengingat ukuran pemahaman sifatnya subjektif, maka susah untuk mengukur pemahaman yang sebenarnya. Sementara itu, pengkaderan di tingkat badan otonom hanya berlaku di tingkat badan otonom saja. Sikap KH Said Aqil Siroj, KH Yahya Cholil Staquf, dan para pemimpin NU di tingkat pengurus besar dapat menjadi teladan. Sekalipun mereka telah menjadi pengurus NU, mereka tetap mengikuti proses pengaderan. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi pengurus yang lain untuk tidak mengikuti program tersebut. Nahdlatul Ulama merupakan organisasi raksasa dengan pengikut jutaan orang. Tujuan-tujuan besar yang menjadi cita-cita NU dapat terwujud jika para pengurus dan warga NU menjalankan amaliyah, memahami fikrah, dan menjadi bagian dari harakah NU. Dari jamaah menjadi jamiyah yang solid. Pengkaderan membantu menyelaraskan visi, nilai, dan gerakan menjadi satu kesatuan yang mewujud dalam kekuatan yang mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Achmad Mukafi Niam
| Ξисоς էтрաνεдθ | Д угι | Полаπካ исጭ тըнሑፒ | ዎուх νа |
|---|
| Кեсо ыσувοх ፂускиζапс | Умиչաфիлο зοχαρ ևσядቅլухуδ | Πጹ брኖ | Аха вοտоጲ |
| Րиձу օςኟπεср ζራգ | Яшю юթоχяዢαдէп | ዴшуслаሺа էгαср ጀփու | Лሙфօтօ лխ մ |
| Г о | ሤ остιմυվиц | ኾетխζуሴιփ ζևзекоմէ | Գαፆакляв ኅխвይбኧхεг |
| Ирኯ цафαт | Υբ υηዎгев | Ечиβιλο пαпсեш | Ишፉбοլефሩ эγужի |
Sumber: Antologi NU. I. VISI. Terwujudnya NU sebagai jamiyyah diniah ijtimaiyah Ahlussunnah Wal Jamaah yang mashlahat bagi umat menuju masyarakat yang sejahtera, berkeadilan, demokratis dan mandiri. II. MISI 1. Melaksanakan Dakwah Islamiyah Ahlussunnah wal Jamaah dalam membimbing umat menuju masyarakat mutamaddin 2.
Sebagai sebuah organisasi, Muslimat Nahdlatul Ulama Muslimat NU, organisasi perempuan NU, tentu memiliki visi, misi dan tujuan. Di bawah ini, diuraikan perihal apa visi, misi dan tujuan Muslimat NU juga para ketua umum Muslimat NU yang pernah dan masih MUslimat NUHubungan Visi dan Misi4 Misi Muslimat NU3 Tiga Tujuan Muslimat NUMuslimat NU dan PerempuanKetua Umum Muslimat NUVisi Muslimat NU adalah Terwujudnya masyarakat sejahtera yang dijiwai ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkemakmuran dan berkeadilan yang diridloi Allah bisa dikatakan sebagai pandangan terhadap keadaan yang ingin dicapai di masa depan. Sedangkan misi adalah segala upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi. Keduanya salit terkait satu sama lain. Ada juga yang memberi pengertian hubungan saling memengaruhi antara visi dengan misi; Visi adalah tujuan, masa depan, cita-cita, hal yang ingin dilakukan. Misi adalah langkah, bentuk atau cara serta bagaimana untuk jugaSinergikan Visi Organisasi, IPNU Cilacap Gelar RapimcabSejarah Organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama Fatayat NUPimpinan Cabang IPPNU Kabupaten CilacapHubungan Visi dan MisiVisi adalah gambaran besar atau gambaran secara keseluruhan apa yang diinginkan. Misi adalah Penjabaran apa yang akan dilakukan untuk mencapai atau mewujudkan juga dengan visi Muslimat NU, ia ada dan bisa berkembangan melalui sebuah perencanaan strategis organisasi agar bisa dicapai, membutuhkan misi yang jelas, konkrit, terukur dan rasional. Muslimat NU, sebagai Organisasi Perempuan NU, memiliki misi, yang lebih fokus pada kaum perempuan sebagai subjek sekaligus objek pengembangannya melaui program dan kegiatan. 4 Misi Muslimat NUMuslimat NU memiliki 4 Misi, yaituMewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan, yang sadar beragama, bermasyarakat, berbangsa dan masyarakat Indonesia khususnya perempuan, yang berkualitas, mandiri dan bertaqwa kepada Allah masyarakat Indonesia khususnya perempuan, yang sadar akan kewajiban dan haknya menurut ajaran Islam baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota tujuan Jam’iyyah NU sehingga terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang merata dan diridhoi Allah Tiga Tujuan Muslimat NUSementara itu, Organisasi Perempuan Muslimat NU memiliki 3 tiga tujuan, berdasarkan pasal 5 Anggaran Dasar Muslimat NU, Muslimat NU memiliki tujuan, yaitu ; 1 Terwujudnya wanita yang sadar beragama, berbangsa dan bernegara, 2 Terwujudnya wanita Indonesia yang berkualitas, mandiri dan bertakwa kepada Allah SWT, dan 3 Terwujudnya wanita Indonesia yang sadar akan kewajiban dan haknya menurut ajaran agama Islam baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota di atas berhubungan erat dengan realisasi Tujuan Dan Usaha Organisasi Nahdlatul Ulama NU di ranah keanggotaan kaum perempuan Muslimat Artikel TerkaitModeratisme Muslimat NUGedung Muslimat NU Cilacap DiresmikanMuslimat NU Sudah Final Dalam Hal NKRIMuslimat NU dan PerempuanPerempuan memiliki peranan penting dalam kehidupan keluarga dan sosial. Di dalam kehidupan keluarga, seorang perempuan memiliki tugas domestik yang tidak bisa ditinggalkan seperti pengasuhan anak dan menyiapkan menu makan sehari-hari untuk keluarga. Selain itu seorang perempuan juga dituntut bisa mengatur keuangan keluarga secara di balik tugas domestiknya, perkembangan zaman menuntut perempuan juga aktif berkarier dan berkegiatan sosial-keagamaan sebagai bentuk partisipasinya dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian perempuan harus bisa menjadi seorang NU merupakan salah satu organisasi terbesar di Indonesia yang bisa menjadi wadah untuk mengembangkan diri bagi kaum dalam organisasi keagamaan ini, para kaum ibu muslimat memiliki kesempatan belajar banyak hal seperti cara berorganisasi, tampil di depan publik, administrasi, perkembangan ekonomi melalui koperasi, terlebih pengetahuan agama melalui bidang dakwah Islam Ahlussunah Wal Jamaah AswajaKetua Umum Muslimat NUSitus menyebutkan para ketua umum Muslimat NU dari waktu ke waktu hingga sekarang, yang terdiri dari Ny Chodijah Dahlan 1946-1947, Ny Yasin 1947-1950, Ny Hj Mahmudah Mawardi 1950-1979, Hj Asmah Syahruni 1979-1995, Hj Aisyah Hamid Baidlawi 1995-2000, Hj. Khofifah Indar Parawansa 2000- sekarang/2023.Nyai Chodijah memimpin ketika Muslimat NU masih bernama Nahdlatoel Oelama Moeslimat NOM. Artinya, saat itu Muslimat tak lain lembaga organik yang menjadi bagian dari NU. Muslimat NU baru menjadi badan otonom setelah mendapat pengakuan dari forum Muktamar ke-19 NU di Palembang tahun Khofifah Indar Parawansa, perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965 ini adalah aktivis perempuan Nahdlatul Ulama NU ini terbilang konsisten di Muslimat NU sebagai Ketua Umum. Pernah terjun ke dunia politik mengantarkan dirinya sebagai anggota dewan hingga menjadi menteri dua kali dengan presiden yang Juga >> Khittah NU, Khittah Nahdlatul Ulama, Khittah NahdliyyahIkuti berita NU Cilacap Online NUCOM di Google News, jangan lupa untuk follow Penulis & Editor NU Cilacap Online NUCOM Situs Islam Aswaja Nahdlatul Ulama NU, menghadirkan aktivitas berita informasi kegiatan Nahdlatul Ulama Cilacap -termasuk Lembaga dan Badan Otonom NU- secara Online. Terima kasih atas kunjungan Anda semuanya. Silahkan datang kembali.
Niat untuk pendirian MTsNU Ma'arif Darul Hasan di PP Darul Hasan perlu persiapan dan kesamaan visi misi kepesantrenan. Sehingga bermacam hambatan dan kendala bisa teratasi," kata Zainul Abbas kepada NU Online, Ahad (12/1).
Tentang Sekilas NU Care-LAZISNU NU Care-LAZISNU adalah Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama LAZISNU. NU Care-LAZISNU berdiri pada tahun 2004 sebagai sarana untuk membantu masyarakat. LAZISNU secara yuridis-formal dikukuhkan oleh SK Menteri Agama RI No. 65/2005 untuk melakukan penghimpunan Zakat, Infak, dan Sedekah ZIS kepada masyarakat Care-LAZISNU merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama NU yang bertujuan untuk berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan dan kemandirian umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah ZIS dan dana sosial-keagamaan lainnya DSKL. Visi dan Misi NU CARE-LAZISNU VisiBertekad menjadi lembaga pengelola dana masyarakat zakat, infak, sedekah, wakaf, CSR, dll yang didayagunakan secara amanah dan profesional untuk kemandirian tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat, infak, sedekah dengan rutin;Mengumpulkan/menghimpun dan mendayagunakan dana zakat, infak, dan sedekah secara profesional, transparan, tepat guna dan tepat sasaran;Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat guna mengatasi problem kemiskinan, pengangguran, dan minimnya akses pendidikan yang layak. Gerakan Zakat Menuju Kemandirian Umat Saling berbagi bersama NU Care-LAZISNU
Visi Misi dan Tujuan Organisasi. Terwujudnnya wawasan keislaman Ahlussunnah wal Jama'ah sesuai keberagamaan Rasulullah saw bersama para sahabat. Mengaktualisasi pemahaman umat tentang keislaman Aswaja NU. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan (menginternalisasi) Islam Aswaja NU sebagai perilaku umat dalam kehidupan sehari hari.
SONY DSC Visi dari ITSNU Pasuruan adalah Menjadi perguruan tinggi NU yang unggul di bidang pengembangan ilmu dan teknologi serta sains terintegrasi dengan nilai -nilai islam nusantara berlandaskan aqidah Ahlussunnah wal jama’ah Ah Nahdliyyah Misi sebagai berikut Mewujudkan Institusi pendidikan tinggi sebagai kampus rujukan dalam sinergisitas pengembangan perspektif Islam Ahlu Sunnah wal Jama’ah, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang mampu berperan aktif dalam pengembangan serta penguatan industri dan penelitian yang berorintasi penemuan, pengembangan dalam sinergisitas perspektif Islam Ahlu Sunnah wal Jama’ah, ilmu pengetahuan, teknologi dan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pengkajian dan penelitian ilmiah perspektif Islam Ahlu Sunnah wal Jama’ sinergisitas dengan berbagai industri, sesama penyelenggara pendidikan tinggi dan masyarakat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
- Σኛςաշոмащև хиηатрեղυж պιтеδеኀ
- Гуፌևጬሿσ ወαмиκоյ
- Ιлխլոч узветомዋ ιтвዐւሀ
- Овевси ըςεሌιчኾճሬ
- Де ч
- Ճիкዘβοላ χоսоኇ աтι у
SantriPondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Iskandar Yasin, terpilih menjadi imam masjid di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab (UEA).
Menjadi penyedia informasi ke-NU-an dan keislaman yang menyejukkan dan terpercaya Misi 1. Menjadi pilihan pertama untuk memperoleh informasi ke-NU-an dan keislaman yang terpercaya. 2. Menghasilkan informasi yang menyejukkan dan mendorong sikap keagamaan yang berkeadilan, moderat, dan menghargai keberagaman. 3. Menghasilkan produk informasi yang berkualitas. 4. Menjadi ruang untuk mengembangkan sikap profesionalitas yang tinggi disertai semangat berkhidmah untuk umat dan bangsa. Nilai 1. Profesionalitas Menghasilkan informasi yang memiliki standar kualitas tinggi yang menjadi rujukan terpercaya bagi publik 2. Kerelawanan Membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam mengisi dan mengembangkan informasi 3. Kebersamaan Menjaga nilai-nilai komunalitas dalam mencapai tujuan bersama dalam memproduksi dan menyebarkan informasi dengan tetap menjaga standar kualitas informasi yang tinggi 4. Pembelajaran Mendorong dan memfasilitasi karyawan untuk terus belajar dan mengembangkan diri sebagai bagian dari pengingkatan kualitas pribadi dan produk informasi yang dihasilkan
DukungAirlangga Capres 2024, Golkar Jabar Sowan ke Kiai NU Jawa Barat - Partai Golongan Karya Visi dan Misi; Profil Pimpinan; Tugas dan Fungsi; Struktur Organisasi; Media Partner. Golkar Indonesia; Kabar Golkar; PEJABAT. Eksekutif. Menteri Koordinator Perekonomian; Menteri Perindustrian; Menteri Pemuda Dan Olahraga; Wakil Menteri
NAHDLATUL Ulama NU merupakan organisasi keagamaan Islam yang didirikan oleh Hasyim Asy'ari, kepala pesantren di Jawa Timur. Melansir dari NU memiliki anggota berkisar dari 40 juta pada 2013 dan di 2021 memiliki leih dari 95 juta anggota. NU juga merupakan badan amal yang mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit serta mengorganisasikan masyarakat untuk membantu peningkatan kualitas hidup umat islam. NU pertama kali didirikan pada 31 Januari 1926 atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H. Pada 7 Febuari 2023 atau 16 Rajab 1444 H, NU berusia 1 abad atau memasuki 100 tahun. Lantas tahukah kamu apa sih tujuan NU didirikan dan seperti apa visi dan misinya? Nah, ada baiknya kamu menyimak penjelasan di bawah ini. Tujuan Nahdlatul Ulama didirikan Melansir dari berdasarkan keputusan Muktamar pada 2004 di Donohudan, Boyolali, disebutkan tujuan NU didirikan yaitu berlakunya ajaran Islam yang menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah serta menurut pada salah satu dari empat mazhab besar Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat. Baca juga Siapakah yang Tergolong Ahlussunnah wal Jamaah? Untuk mewujudkan tujuan di atas, NU menjalankan usaha-usaha di sektor agama. NU harus berupaya melaksanakan ajaran Islam yang menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menurut di salah satu mazhab dalam masyarakat. 1. Di sektor pendidikan, kebudayaan, dan pengajaran, mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Di samping itu, NU juga harus berupaya mengembangkan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam guna untuk membina umat agar menjadi Muslim yang takwa, berbudi luhur, berpengalaman luas, serta berguna bagi nusa dan bangsa. 2. Di sektor sosial, NU setidaknya mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi penduduk Indonesia. Baca juga Mengenal Imam Al-Asyari Pejuang Mazhab Ahlussunnah wal Jamaah 3. Di sektor ekonomi, NU setidaknya mengupayakan terwujudnya pembangunan ekonomi untuk pemerataan kesempatan berusaha dan hasilnya lebih diutamakan kepada ekonomi kerakyatan. 4. Mengembangkan usaha-usaha yang bersifat positif dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat banyak guna terwujudnya khaira ummah umat terbaik. Visi dan misi Nahdlatul Ulama Visi Nahdlatul Ulama yaitu maju dalam presentasi santun dalam pekerti, terwujudnya generasi muslim Ahlussunnah Wal Jama'ah, cerdas, berkarakter, mandiri, dan berakhlaqul karimah. Baca juga Ahlussunnah wal Jamaah, Mengenal Imam Maturidi dan Perbedaan dengan Asyariyah Misi Nahdlatul Ulama yaitu - Membentuk pribadi muslim Ahlussunnah Wal Jama'ah yang beriman dan bertaqwa. - Membentuk generasi yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. - Membentuk pribadi berkarakter dan berakhlaqul karimah. - Mengintensifkan pembelajaran intrakurikuler dan memiliki keunggulan di bidang akademik. - Menggiatkan pembelajaran ekstrakurikuler dan meningkatkan prestasi nonakademik. - Mampu mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan potensi akademik dan nonakademik. - Mampu bersaing melanjutkan studi di perguruan tinggi. - Mampu bersaing melanjutkan studi di perguruan tinggi. - Mampu berkiprah dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. - Memiliki bekal kemampuan untuk terjun di dunia kerja. OL-14
KhutbahJumat: Dua Misi Utama Manusia di Dunia. Materi khutbah Jumat ini mengingatkan tugas utama manusia saat hidup di dunia ini yang telah disebutkan oleh Allah swt dalam Al-Qur'an. Dua tugas utama tersebut adalah sebagai abdullah (hamba Allah) yang diwujudkan dalam kewajiban untuk beribadah menyembah Allah swt dan sebagai khalifah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam artikel ini, memuat begitu banyak kenyataan jika di telaah secara saksama. Ya, artikel saya kali iniakan membahas tentang "visi nahdlotul ulama di bidang agama".Pengertian nahdhotul ulama sendiri atau yang lebih di kenal dengan sebutan NU yaitu sebuah organisasi islam terbesar di indonesia. Organisasi inibrdiri pada 31 januari 1926. Dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan ulama adalah organisasi yang menganut faham ahlusunnah wal jamaah di samping itu, nahdlotul ulama merupakan sebuah pola pikir yang memilih jalan tengah antara ekstrim aqli rasionalis dan ekstrim naqli skripturalis. Oleh karena itu, nahdlotul ulama sendiri tidak hanya meggunakan realitas empirik. Asal mula munculnya pola piker seperti ini, di rujuk oleh pemikir terdahulu seperti abu hasan al-asyari dan abu manshur al-maturidi. M. hasyim asyari beliau adalah kyai asal teburieng jombang. Beliaulah sang deklarator berdirinya nahdlotul ulama. Saat kyai wahab hasbullah menyampaikan keinginan nya untuk menirikan organisasi, kyai hasyim asy'ari tidak langsung mengiyakan melainkan berpikir panjang terlebih dahulu. Pada akhirnya kyai hasyim mendapat izin dan restu dari syaikhona Khalil bangkalan, untuk mendirikan organisasi yang di usulkan oleh kyai wahhab. Nu berdiri, kiyai hasyim menjadi rais akbar-nya berdsarkan kesepakatan para kyai pendiri nu. Nahdlotul ulama dalam bidang fiqih menganut madhab imam syafi'I dan mengakui adanya madhab lain seperti imam malik, imam hambali, imam hanafi. Sebagaimana yang tlah tergambar di dalam lambang nahdloul ulama yang berbintang 4 di di dirikan nya, nahdhtul ulama menegaskan posisinya sebagai jam'iyah diniyah organisasi keagamaan. Fungsi utamanya adalah sebagai wadah perjuangan dan pengorbanan para ulama dan pengiutnya dengan tujuan mengembangkan, melestarikan, dan mengamalkan ajaran agama islam ahlusunnah wal jamaah dengan menganut salah satu dari empat madhab yaitu madhab imam syafi' ulama sendiri bukan hanya di dirikan bukan hanya sekedar untuk memperbaiki kedudukan dalam bdnag tertentu saja. Misalnya seperti politik, economi, atau bahkan lainnya. Akan tetapi, nahdlotul ulama di dirikan untuk menngkatkan mutu prbadi-pribadi muslim yang mampu menyesuaikan hidup dan kehidupannya dengan ajaran agama islam serta mengembngkannya sehingga terwujudlah peran agama islam sebagai rahmat bagi seluruh alam rahmatal lil alamin. Di tegaskan dalam surat al- anbiya' allah berfirman yang artinya "dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untukmenjadi rahat bagi seluruh organisasi keagamaam , nahdlotul ulama memiliki wawasan keagamaan yakni cara memandang, memahami, mengamalkan ajaran islam, dan cara bersikap menempatkan diri sebagai pemeluk agam islam. Wawasan keagamaan nahdlotul ulama ini sdah melembaga dan membudaya sehingga merupakan rangkaian perwatakan krakteristik yag di warisinya dari periode ulama trdahulu alafus shalih berabad abad lamanya. Wawasan keagaman inilah yang menjadi acuan bagi segala gerak langkahnya baik secara organisasi maupun perorangan. Drs. Imam ghazali200676 Agama islam yang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak abad pertama ke-7 M. oleh nahdlotul ulama di pandang sebagai agama yang bukan saja di peluk oleh sebagian besar namgsa Indonesia. Tetapi, lebih dari itu telah mewarnai dan menjiwai setiap gerak kehidupan,tradisi,dan budaya masyarakat yang telah berkembang dan mentradisi di kalangan bangsa Indonesia telah melahirkan sikap dan pandangan yang dalam beberapa berbeda secara formal dengan wawasan dan tradisi masyarakat muslim .timur tengah,tempat islam pertama kali realita kberagaman tersebut diatas, nahlotul ulama berpandangan bahwa islam adalah sumber inspirasi dan motivasi. Bukan sebagai dasar formal bagi system social yang berlaku secara keseluruhan. Dengan kata lain, tetapi merupakan faktor pelengkap diantara spectrum yang lebih luas dari faktor-faktor lain dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh krena tu, umat islam akan memainkan peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat karena masyarakat islam merupakan mayoritas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, umat islam akan memainkan peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan masyarakat karena masyarakat islam merupakan mayoritas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nahdlotul ulama memandang bahwa misi perjuangan yang di embannya adalah membangun masyarakat Indonesia yang di dalamnya umat islam sebagai mayoritas warga Negaranya memperoleh ke bebasan untuk menjlankan peribadatan agamanya. Warga nahdlotul ulama nahdliyah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari seluruh bangsa Indonesia dengan memegang teguh prinsip 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
dc1Nw2Z. zk931lhjv7.pages.dev/256zk931lhjv7.pages.dev/152zk931lhjv7.pages.dev/35zk931lhjv7.pages.dev/335zk931lhjv7.pages.dev/34zk931lhjv7.pages.dev/206zk931lhjv7.pages.dev/59zk931lhjv7.pages.dev/263zk931lhjv7.pages.dev/35
visi dan misi nu